Selasa, 06 Agustus 2013

Special Thanks!


Berkat jasa kapal luar angkasa Voyaguer ini kita bisa mengetahui dengan pasti jarak suatu planet, ukuran planet dan luas alam semesta ini. The Voyager 1 pesawat ruang angkasa adalah 722 kg (£ 1590) ruang probe diluncurkan oleh NASA pada tanggal 5 September 1977 mempelajari luar Tata Surya dan medium antarbintang . Operasi selama 35 tahun dan 11 bulan sejak 5 Agustus 2013, pesawat ruang angkasa menerima perintah rutin dan mengirimkan data kembali ke Deep Space Jaringan . Pada jarak sekitar 125,03 AU (1.870 × 10 10 km) per 5 Agustus 2013, dimana itu adalah objek terjauh buatan manusia dari bumi dan saat ini bepergian di wilayah yang sebelumnya tidak diketahui ruangnya. Masih belum jelas apakah wilayah ini merupakan bagian dari ruang antar bintang atau masih dalam area dalam Tata Surya kita. Pada 24 Mei 2013, pesawat itu masih bergerak dengan kecepatan 17,039 km / detik dengan cadangan daya yang masih sangat bagus. Semoga akan semakin mengungkapkan kepada kita seberapa luas jagad raya


Seberapa Luas Tata Surya Kita?

Sebelum anda menyimak seberapa luas alam semesta, sebaiknya kita simak video berikut yang membandingkan luas tata surya kita. 
Objek tata surya yang tidak asing bagi kita yaitu Matahari dan bulan. Matahari sumber kehidupan di bumi dan bulan adalah pengatur kehidupan di bumi. Wajah yang tidak asing bagi kita lihat setiap hari. Jarak Bumi ke bulan 384.392 km. Dan jarak bumi ke matahari 150.000.000 km. Sungguh jarak yang fantastis sebagai objek yang bisa kita lihat setiap hari. Jika dicompare ukuran Matahari kita seukuran buah jeruk. Dan bumi hanya akan berukuran titik kecil 1 milimeter. Maka jarak antara bumi dan matahari pada perbandingan tersebut 11,1 meter.
Simak videonya!!!




Seberapa luas alam semesta jagad raya kita tinggali??


Marilah kita melakukan perjalanan di alam semesta dengan berangkat dari planet bumi tempat kita tinggal.


• Untuk memudahkan, marilah kita membuat asumsi bahwa perjalan kita dimulai tgl. 1 Januari dengan kecepatan cahaya yaitu 186.000 mil/detik (=223.200 km/detik). Sebagai perbandingan, ukuran diameter planet bumi adalah 12.756 km. Jadi, satu detik kita melesat melakukan perjalanan = 17 lebih kita menembus bumi.

• Dalam waktu 8 menit 19 detik, perjalanan kita sudah melewati Planet Venus dengan jarak dari bumi 93.000.000 mil (111,6 juta km).

• Setelah 5 jam, 31 menit, perjalanan kita telah melewati Planet Pluto dan kedua bulannya. Jarak perjalanan kita dari bumi sudah mencapai 3,5 milyar mil (=4,2 milyar km) sudah keluar dari batas luar sistem tata surya kita. Dan, kita masih di tgl. 1 Januari atau belum satu hari (baru lima jam lebih).

• Kemudian perjalanan kita mulai menuju galaksi. Dibelakang kita, 9 planet dan matahari sudah hilang, sudah tidak kelihatan.

• Akhirnya setelah 5 tahun perjalanan kita di alam semesta (sekali lagi dengan kecepatan cahaya 223.200 km/detik), pada 19 April, barulah kita bisa melihat bintang Alpha Centauri, bintang terdekat dengan tata surya kita. Dan jarak yang sudah kita tempuh adalah 25 trilliun mil (30 triliun km). Dan sekarang, perjalanan kita yang sangat jauh baru akan kita mulai. 

• Pada jarak 10 tahun cahaya dari matahari kita, sangat jauh di alam semesta, satu persatu bintang-bintang yang membentuk galaksi kita bisa kita lewati.
• Pada jarak 100 tahun cahaya (=500 triliun mil=600 triliun km), bahan-bahan gas dan nabula dari ujung-ujung galaksi Milky Way, mulai nampak dalam pandangan kita.

• Setelah 1000 tahun cahaya, ekor-ekor galaksi dan bentuk disketnya mulai kelihatan.
• Baru setelah perjalanan kita menembus 100.000 tahun cahaya, bentuk spiral dari galaksi Milky Way bisa kelihatan seluruhnya.
• Bila perjalanan diteruskan lebih jauh lagi, yang kita lihat kemudian bukan lagi individu-individu bintang atau bintang satu persatu tapi sudah gugusan-gugusan galaksi lain di alam semesta selain galaksi Milky Way, galaksi kita.

• Jika kita tambahkan 22 angka nol di belakang angka 10 yaitu 100.000.000.000.000.000.000.000 (100 milyar triliun) km, baru kita bisa melihat banyaknya galaksi di alam semesta. Lain kata, mata kita hanya baru bisa melihat ternyata banyak galaksi lain di alam semesta, bila kita berada dalam jarak 100 milyar triliun km dari matahari.

• Setelah 5 juta tahun cahaya, nampaklah ternyata bahwa galaksi Milky Way kita hanyalah salah satu dari 30 galaksi yang membentuk satu gugusan galaksi yang lebih besar. Lain kata, galaksi kita yang luasnya sudah tidak terjangkau oleh fikiran dan imajinasi kita, hanyalah salah satu dari 30 galaksi yang berkumpul. Ini dikenal baru sebagai kumpulan gugusan galaksi lokal. Ingat, baru LOKAL di alam semesta.

• Dari jarak 50 juta tahun cahaya, kita memasuki sebuah cluster maha raksasa yang terdiri dari 2000 gugusan galaksi. Perjalanan ini berarti kita memasuki lebih dalam dari kosmos.
• Akhirnya, setelah 10 milyar tahun cahaya, pandangan teoritis tentang alam semesta harus dihentikan. Lain kata, pandangan teori tidak mampu lagi menjangkau luasnya alam semesta. Miliaran galaksi yang tak terhingga ternyata hanyalah sebuah titik di alam semesta. .

• Cara termudah membayangkan besarnya alam semesta adalah bila kita sedang menyapu rumah di pagi atau sore hari, debu-debu yang sangat kecil tampak berterbangan melayang-layang di depan mata kita. Akan lebih jelas bila terkena sinar matahari yang masuk ke rumah. Diilustrasikan sebagai alam semesta, salah satu titik debu yang melayang di depan mata kita itu adalah sebuah kumpulan galaksi maha raksasa yang isinya miliaran galaksi, triliunan bintang dan planet. Terbayangkah besarnya? Di ruang alam semesta, jangankan matahari dan bumi, tata surya kita saja, tidak mungkin terlihat. Diibaratkan debu rumah, besarnya tata surya kita (ingat bukan matahari apalagi bumi) sepersejuta debu yang melayang-layang itu.

• Terbayangkah? Itu semua baru makhluknya. Nah, sekarang bayangkan penciptanya. Jangankan penciptanya, alam semesta saja sebagai makhluk-Nya sudah tidak terjangkau fikiran manusia. Perjalanan di alam semesta harus berakhir di keterbatasan ilmu pengetahuan.

•  Jadi Seberapa Luas Jagad Raya ini? Karena Alam semesta ini semakin hari akan semakin bertambah luas yang terbukti dari paparan elektromagnetik yang bisa kita tangkap saat menyalakan televisi tanpa saluran. Pancaran elektromagnetik big bang atau awal pembentukan alam semesta akan sangat kuat hingga sampai menembus galaksi terjauh dan sampai ke kita. 




Artikel Lain :