Kamis, 22 Agustus 2013

Kencangkan sabuk anda!
Jaringan 4G (4G network) adalah generasi keempat jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile.

Jaringan ini dimaksudkan sebagai solusi jaringan komunikasi yang komprehensif dan aman dengan kecepatan data yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya.

Standar baru seperti WiMax dan Long Term Evolution (LTE) telah disebut sebagai 4G, meskipun masih terdapat beberapa perdebatan tentang status mereka.

Spesifikasi 4G

Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi pula.

Jaringan ini ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat.

International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan video, merupakan suatu hal yang harus segera dicapai.

4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.

Ponsel dan perangkat mobile pada jaringan 4G juga menggunakan teknologi Internet Protocol (IP) untuk memungkinkan transfer data melalui paket, alih-alih menggunakan metode telepon tradisional.

Kemajuan Menuju 4G

Salah satu implementasi jaringan 4G terdapat pada teknologi WiMax, yang merupakan versi lebih cepat dari transfer data nirkabel melalui jaringan WiFi.

LTE adalah teknologi lain yang berusaha mendapatkan standar 4G meskipun belum cukup memenuhi persyaratan ITU untuk kecepatan data.

Meskipun demikian, WiMax dan LTE telah diberi label sebagai jaringan 4G, meskipun pengakuannya masih memicu sedikit kebingungan dan kontroversi.

Karena kedua metode tersebut menggunakan paket IP dan telah menunjukkan kemajuan dibandingkan standar 3G, ITU akhirnya menyetujui pelabelan mereka sebagai 4G.

Jaringan Awal Sebelum 4G

Jaringan nirkabel pertama, yang dikenal sebagai 1G, diluncurkan pada tahun 1980.

2G kemudian diperkenalkan pada awal 1990-an yang memungkinkan lebih banyak transmisi per saluran komunikasi.

Selanjutnya, peletakan dasar 3G mulai dilakukan pada akhir tahun 1990-an dan mulai diterapkan di sebagian besar dunia di awal abad ke-21.

Sementara jaringan 3G merupakan yang pertama memungkinkan aplikasi multimedia, jaringan 4G menjanjikan membawa teknologi dasar ini ke level berikutnya.

Axis siap Gelar 4G LTE di 40 kota

Axis Telekom Indonesia sempat gagal dapat izin saat hendak menguji coba jaringan seluler 4G berbasis Long Term Evolution (LTE) beberapa waktu lalu.

Namun demikian, operator yang mau dibeli XL Axiata ini tak patah arang, bahkan mengaku siap jika diberi izin oleh pemerintah untuk menggelar jaringan layanan.

"Kami punya kemampuan untuk gelar LTE dalam jumlah yang besar, sekitar 40-an kota kami sudah siap," kata Daniel Horan, Chief Marketing Officer Axis di Penang Bistro, Oakwood Mega Kuningan Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Keinginan Axis untuk menggelar LTE memang sudah lama menggebu-gebu. Tingginya trafik data membuat anak usaha Saudi Telecom Company (STC) ini ingin cepat-cepat migrasi ke LTE. Upaya ini pernah dilakukan Axis dengan mengajukan permohonan izin trial LTE di Jakarta dan Jawa Barat, namun sayangnya ditolak.

Kementerian Kominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia menolak permohonan trial Axis di pita 1.800 MHz dengan alasan bisa mengganggu Telkomsel dan XL Axiata yang memiliki kanal terpisah di spektrum itu.

Akhirnya, Axis hanya bisa menguji keandalan LTE secara internal saja dalam ruangan tertutup (indoor trial) dengan perangkat handset dari Nokia yang ditunjang oleh infrastruktur jaringan milik Huawei.

Tak lama berselang, operator seluler Telkomsel yang juga menduduki kanal di rentang frekuensi yang sama dengan Axis, mengajukan izin untuk trial LTE secara live di Nusa Dua, Bali, dalam acara KTT APEC. Yang menjadi pertanyaan, apakah Axis akan kembali mencoba untuk mengajukan permohonan trial?

"Kami sekarang berharap bisa langsung roll out, bukan cuma sekadar trial lagi. Infrastruktur kami sudah siap, semua ready, bahkan sampai billing engine kami juga sudah siap. Yang kita butuhkan cuma izin dari pemerintah saja," pungkas Horan

Siapkah anda menyongsong masa depan Jaringan internet cepat! no lelet!
Jangan lupa siapkan perangkatnya.




Artikel Lain :