Tethering adalah proses keterlibatan hubungan antara perangkat komputer dengan perangkatmobile ataupun sebaliknya. Tujuan melakukan tethering untuk memungkinkan perangkat mobile mendapatkan akses Internet menggunakan koneksi yang terdapat pada komputer atau sebaliknya. Tethering bisa digunakan dengan dua cara dengan kabel atau tanpa kabel (wifi atau bluetooth).
Kabel merupakan media yang sangat dianjurkan untuk melakukan tethering dikarenakan ada beberapa alasan. Dengan menggunakan sebuah kabel USB dapat membuat koneksi yang lebih aman (secure connection) dan memungkinkan perangkat dapat memanfaatkan kecepatan komputer secara maksimal . Kekurangan dengan metode kabel ini adalah keterbatasan jarak antara komputer dan perangkat mobile.
Selain kabel perangkat wireless juga dapat Anda gunakan untuk melakukan tethering. Salah satu opsi yang dapat Anda gunakan adalah Wifi. Teknologi wifi memungkinkan perangkat mobile dapat terhubung pada komputer untuk melakukan tethering. Akan tetapi kecepatan koneksinya yang didapat mungkin tidak secepat dibandingkan dengan menggunakan kabel USB. Kualitas koneksi tergantung dari kualitas sinyal yang dipancarkan oleh perangkat yang digunakan.
Sebagian mungkin sudah mengenal berbagai cara melakukan tethering, akan tetapi tidak sedikit yang belum mengerti. Beberapa cara tethering sebagai berikut:
A. Perangkat Android ke Komputer
Dengan fasilitas yang telah disediakan pada menu pengaturan perangkat mobile Android, perangkat android dapat berbagi koneksi internet secara wireless dengan komputer yang tentunya ada wifi atau bluetoothnya juga. Dan bisa juga memakai kabel USB.
Caranya cukup mudah, hidupkan internet mobile data terlebih dahulu kemudian hidupkan mode wireless yang akan kita gunakan lalu tinggal cari device yang kita gunakan pada computer kita lalu hubungkan.
B. Komputer ke Perangkat Android
1. Dengan menggunakan wifi biasanya memakai bantuan aplikasi connectify.
2. Dengan kabel USB kita bisa menggunakan bantuan aplikasi ReverseTethering_3.3
a. Download ReverseTethering_3.3.zip
b. Extrack filenya di folder nanti akan terdapat AndroidTool.exe, ADB, dan Tracetool service.apk (install di android)
c. Aktifkan USB Debugging (Settings > Applications > Development > USB Debugging > Turn On)
d. Jalankan AndroidTool.exe.
e. Selanjutnya otomatis akan mendeteksi android kamu kalo tidak terdeteksi klik Refresh Devices
f. Nanti Android kamu akan terdeteksi
g. Kemudian masukan DNS bisa menggunakan DNS dari Google
h. Berikutnya buka aplikasi TraceTool di android kamu, nanti ada popup minta akses Root pilih allow
i. Kemudian klik Connect
b. Extrack filenya di folder nanti akan terdapat AndroidTool.exe, ADB, dan Tracetool service.apk (install di android)
c. Aktifkan USB Debugging (Settings > Applications > Development > USB Debugging > Turn On)
d. Jalankan AndroidTool.exe.
e. Selanjutnya otomatis akan mendeteksi android kamu kalo tidak terdeteksi klik Refresh Devices
f. Nanti Android kamu akan terdeteksi
g. Kemudian masukan DNS bisa menggunakan DNS dari Google
h. Berikutnya buka aplikasi TraceTool di android kamu, nanti ada popup minta akses Root pilih allow
i. Kemudian klik Connect
Semoga bermanfaat..
Sumber : http://teknologi.kompasiana.com