Minggu, 25 Agustus 2013

Punya anak yang suka main game? Sebaiknya diarahkan saja game mana yang baik buat si anak. berikut ulasannya :

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa bermain video game yang berkaitan dengan taktik dan hafalan bisa membantu seseorang berpikir lebih fleksibel. Berpikir fleksibel dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk memikirkan banyak hal dalam satu waktu, atau kemampuan untuk berganti fokus dengan cepat.

Penemuan ini menurut peneliti bisa sangat bermanfaat sebagai perawatan orang yang mengalami cedera otak atau yang memiliki ADHD. Sebelumnya penelitian mengungkap bahwa game bergenre action bisa membuat orang berpikir dan mengambil keputusan lebih cepat.

"Penelitian ini menemukan bahwa game bergenre strategi dan dan taktik bisa membantu seseorang berpikir sambil bekerja serta lebih cepat berganti fokus saat berpikir," ungkap Dr Brian Glass dari School of Biological and Chemical Sciences di Queen Mary University of London, seperti dilansir US News (23/08).

Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 72 wanita yang bermain video game kurang dari dua jam seminggu. Sebagian partisipan diminta bermain game strategi bernama "StarCraft" sementara lainnya diminta bermain game biasa "The Sims" yang tak terlalu banyak membutuhkan taktik dan strategi. Partisipan memainkan game ini selama 40 jam dalam delapan minggu.

Peneliti kemudian menemukan bahwa partisipan yang bermain StarCraft memiliki kemampuan berpikir yang lebih fleksibel, berpikir lebih cepat dan akurat, dibandingkan dengan partisipan yang bermain The Sims. Glass berpendapat bahwa kemampuan berpikir fleksibel bisa dipelajari oleh seseorang melalui cara yang menyenangkan, seperti bermain game.

Kemampuan berpikir fleksibel akan membuat seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, lebih bisa berpikir di luar kotak, serta memudahkan mereka memikirkan banyak hal dalam waktu yang bersamaan.

Berikut 10 Game Strategi Terbaik




Artikel Lain :