Minggu, 11 Agustus 2013

Motif pembunuhan Sisca Yofie hanya penjambretan? Sungguh tak masuk akal menjambret sampai menyeret korban apalagi barangnya utuh. Ataukah mungkin mereka cuma kambing hitam saja? Semoga bapak kepolisian bisa mengungkapnya.


Pelaku yang diduga melakukan tindak kejahatan kepada Branch Manager di PT Venera Multi Finance Sisca Yofie di Cipedes, Sukajadi, Bandung, Senin (5/8) lalu merupakan pengepul barang bekas. Demikian disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8).

Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari menyerahkan dirinya A kepada Polsek Sukajadi, Sabtu (10/8) kemudian dikembangkan hingga berhasil menangkap W di daerah Ciranjang, Cianjur tanpa perlawanan.

"Keseharian mereka tukang rongsok dan Air Brush," ucap Trunoyudo.

Dia menjelaskan, proses penyergapan berlangsung tadi siang (Minggu 11 Agustus 2013) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurutnya, pihaknya pun masih akan mendalami motif pelaku. Sejumlah alat bukti pun akan didalami lagi guna mengungkap fakta sebenarnya yang saat ini masih sumir dan semuanya perlu pendalaman.

"Data yang kita dapatkan mereka Paman dan Keponakan, hanya masih perlu kita dalami," pungkasnya.

Melalui kerabatnya, A mengaku tak berniat membunuh Sisca. Dia dan W awalnya hanya berniat menjambret, tapi Sisca melawan. Wanita cantik ini terjatuh dan rambut panjangnya tersangkut ke gir motor. Nasib Sisca pun tragis, terseret pelaku yang panik.

Dalam pelariannya, A bercerita banyak pada keluarganya. A mengaku pembunuhan itu terjadi karena ketidaksengajaan.

"Itu nggak sengaja," ungkap kerabat A, kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8).

Dalam peristiwa itu, A mengaku hanya sopir yang diminta mengendarai motor. Sedangkan W, pelaku yang ditangkap Ciranjang, sebagai eksekutor.

"Otaknya itu si W. A nggak tahu apa-apa," tambahnya.

Dia menambahkan, sebenarnya saat itu A dan W sudah melintasi Sisca yang sedang membuka pagar kos-kosannya. Tapi saat itu, W meminta A memutar balik motor untuk melancarkan aksinya.

"Nah dari sana, tiba-tiba si W ngejambret, dan meminta si A memacunya motornya, nah saat itu pas mau belok, si A ngerasa motor berat, pas lihat ke belakang ada Sisca keseret, rambut Sisca ngelilit di gir," tambahnya.

Keduanya semakin panik. W pun meminta A mempercepat laju motor mereka.

"Tapi W bilang terus saja," tambahnya.

Pria itu tak menjelaskan lantas bagaimana Sisca bisa dibacok. Termasuk barang apa yang berhasil mereka rampas dari wanita berambut panjang itu.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno menegaskan pihaknya masih akan mencocokkan keterangan A dan W yang masih dalam perjalanan menuju Mapolrestabes Bandung.




Artikel Lain :