Selasa, 13 Agustus 2013

Kali ini saya mau review tentang Sate Babi, dimana banyak banget yg jualan di Bali ini.. Sebenarnya dulu, waktu saya masih kecil , yang lebih banyak dijual adalah Sate Penyu. Karena memang dulu penyu masih banyak, dan masih bebas di konsumsi. Kalau sekarang, hampir semua berganti jadi daging babi karena makin berkembangnya usaha rakyat peternakan babi di bali, dengan bumbu yang sama. Walaupun masih ada yg ngaku kalau yg dipakai daging penyu, kayak di Tanah Lot. Tapi sebenarnya itu adalah daging babi.

Sate Babi di babi sangat sering sekali dijumpai. Jika dipinggir jalan ada yang berasap dan mengipas-ngipas sate, pasti itu adalah dagang Sate Babi. Paling sering dijumpai sekitar area dekat pantai khususnya di tabanan. Bagaikan menjamur di setiap jalanan ramai selalu ada 1 dagang satenya. Jika ada upacara keagamaan juga sering dijumpai.


Sate Babi yg paling terkenal di Bali, kalau menurut saya, ada di Legian dan di Jl. Patimura Denpasar. Ya karena dekat dengan pusat keramaian dan mobilisasinya lebih padat disana. Yang di Legian, ada di tikungan Jalan Legian kalau dari Pantai Kuta. Jadi letaknya di sebelah kiri pertigaan, kalau ke kanan ke Legian, kalau ke kiri ke Central Parkir Kuta. Tempat nya sederhana sekali. Di tanah kosong, dimana cuma ada kursi2 plastik, dan ibu2 yg lagi bakar sate dengan peralatan sederhana. Sate Babi ini biasa dimakan dengan ketupat (di Bali bilang nya tipat) dan garam yg dicampur dengan lombok. Dijamin 1 porsi pasti kurang. Saya selalu nambah sate nya lg (tanpa tipat) hehehe..




Artikel Lain :