Sabtu, 03 Agustus 2013

Seperti yang kita tahu buku untuk kurikulum akan dibagikan gratis untuk siswa. Buku ajar untuk menunjang pembelajaran kurikulum 2013 di berbagai jenjang pendidikan ternyata belum lengkap. Untuk jenjang SMA, sekolah baru menerima buku dari tiga mapel, sedangkan SMP untuk mapel agama belum tersedia.
Seperti pantuan di SMA 2 Semarang, Jumat (19/7), penerapan kurikulum 2013 di eks RSBI tersebut akan efektif mulai Senin (22/7) pekan depan. Kendati demikian, buku sebagai bahan ajar baru tersedia untuk tiga mapel, diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah.
Kepala SMA 2 Semarang Hari Waluyo mengatakan, hingga saat ini sekolah telah menerima buku kurikulum 2013 untuk tiga mapel. Hal ini karena kurikulum 2013 diimplementasikan secara bertahap.
"Sehingga bagi mapel yang belum ada bukunya, para pendidik dapat mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk membuat silabus pembelajaran sesuai dengan ketentuan Permendikbud No 69 tahun 2013 tentang Kurikulum 2013," ungkapnya didampingi Waka Humas Teguh Wibowo, Jumat (19/7).
Menurut Hari, belum lengkapnya buku ajar kurikulum 2013 di sekolah tidak menjadi masalah bagi sekolah untuk menerapkan kebijakan baru tersebut. Sebab, baik siswa ataupun guru sudah mendapat sosialisasi hingga in house training di sekolah.
"Semua siswa baru kelas X pada MOS sudah melaksanakan tes peminatan dan informasi kurikulum 2013. Dalam tes peminatan siswa baru langsung dijuruskan di program IPA dan IPS, sedangkan para guru yang belum mendapat pelatihan juga telah mengikuti in house training di sekolah," katanya.
Untuk jenjang dibawahnya, di SMP 2 Semarang juga mulai menerapkan kurikulum 2013. Tepatnya 10 mapel akan diajarkan kepada peserta didik kelas VII mulai tahun ajaran baru 2013/2014 ini. Diantaranya, Pendidikan Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Penjaskes, Seni Budaya, dan Prakarya.
"Sebagian besar buku ajar untuk guru dan siswa sudah kami terima, kecuali buku Pendidikan Agama. Untuk mapel tersebut hingga kini belum terkirim," ungkap Kepala SMP 2 Sutomo.
Mengenai kesiapan guru, lanjut dia, di SMP 2 sudah siap untuk menerapkan kurikulum baru ini.
"Prinsipnya untuk eks RSBI tidak masalah dalam mengimplementasikan kebijakan baru ini, sebab pendekatan scientific telah diajarkan sebelum kurikulum ini," katanya.

Untuk Guru Download


Untuk Siswa Download




Artikel Lain :