Rabu, 26 Juni 2013

Cara menghitung Korelasi dan regresi
Berikut ini merupakan data biaya produksi dan harga jual untuk produk pakaian wanita yang diproduksi PT. XXXX (dalam ribuan rupiah):
Kode Produk
Biaya Produksi
Harga Jual
1111
35
60
1112
50
81
1113
37
65
2221
48
80
2222
55
85
2223
30
57
2224
32
68
3331
60
90
3332
65
94
Sebagai manajer, Anda diminta untuk membuat:
  1. Persamaan regresi dengan menggunakan Least Square Method dan jelaskan artinya!
  2. Koefisien korelasi dengan rumus Pearson dan jelaskan artinya!
  3. Koefisien determinasi dan jelaskan artinya!
Jawab:
Biaya Produksi (x)
Harga Jual ( y)
XY
X2
Y2
35
60
2100
1225
3600
50
81
4050
2500
6561
37
65
2405
1369
4225
48
80
3840
2304
6400
55
85
4675
3025
7225
30
57
1710
900
3249
32
68
2176
1024
4624
60
90
5400
3600
8100
65
94
6110
4225
8836
412
680
32466
20172
52820
  1. Persamaan regresi dengan Least Square Method
a = ΣY . ΣX- ΣXY . ΣX = 28,89
n. ΣX2 – (ΣX)2
= 680 .20172 – 32466 . 412 = 1,02
9 . 20172 – (412)2
Y = 28,89 + 1.02x
Jadi, persamaan regresi dengan menggunakan least square method adalah Y = 28.,9 + 1,02x, artinya;
a = 28,89 artinya pada saat biaya produksi 0 (nol), maka harga jualnya sebesar Rp 28.890,00.
b =1,02 artinya pada saat biaya produksi meningkat sebesar Rp 1000,00 harga jual meningkat Rp 1020,00.
  1. Koefisien korelasi menurut Pearson
r= 0,97 ( r bernilai positif)
Jadi, koefisien korelasi menurut Pearson adalah sebesar 0,97 artinya hubungan antara biaya produksi dan harga jual sangat tinggi dan searah ( searah artinta apabila biaya produksi naik maka harga jual pun naik).
  1. Koefisien determinasi
D = rx 100%
= (0,97)2 x 100%
= 94,09%
Jadi, koefisien determinasinya adalah sebesar 94,09% sedangkan sisanya sebesar 100% - 94,09% = 5,91% dipengaruhi faktor lain.




Artikel Lain :