Kenapa Bayi baru lahir begini dan Begitu?
Selamat atas kelahiran bayi Anda! Bagi orangtua baru, mungkin Anda dan suami disergap rasa takjub begitu melihat betapa mungil dan indahnya bayi Anda. Seiring waktu, Anda semakin tercengang melihat kenyataan yang bagi Anda sangat membingungkan. Apa yang terjadi? Normalkah hal ini? Apakah semua bayi baru lahir mengalaminya?
Selamat atas kelahiran bayi Anda! Bagi orangtua baru, mungkin Anda dan suami disergap rasa takjub begitu melihat betapa mungil dan indahnya bayi Anda. Seiring waktu, Anda semakin tercengang melihat kenyataan yang bagi Anda sangat membingungkan. Apa yang terjadi? Normalkah hal ini? Apakah semua bayi baru lahir mengalaminya?
Tenang, Mom & Kiddie akan membantu menjawab pertanyaan dan kebingungan Anda lewat beberapa fakta unik seputar bayi baru lahir. Apa saja?
Ubun-ubun Berdenyut
Sebagai orangtua baru, mungkin Anda khawatir ketika memegang ubun-ubun si kecil. “Ih, kok lembek dan berdenyut?” Wajar saja, sebab ubun-ubun bayi bentuknya sangat lunak dan belum ada pelindung tulangnya.
Ya, saat bayi lahir, ubun-ubunnya memang tidak langsung menutup. Di bawah ubun-ubun masih terdapat jaringan, seperti kulit, lemak, lapisan selaput pelindung otak hingga cairan otak. Karena itu, ubun-ubun lembek dan berdenyut. Ini normal, kok!
Ubun-ubun (fontanel) terbagi dua. Pertama, fontanel anterior - ubun-ubun besar atau depan – yang masih terbuka saat bayi lahir dan akan menutup pada usia 10-18 bulan. Kedua, fontanel posterior - ubun-ubun yang terletak di belakang kepala – yang saat lahir agak sedikit terbuka hingga 6-8 minggu, setelah itu menutup.
Perlu diketahui, bentuk ubun-ubun juga bisa dijadikan indikator keadaan bayi, loh! Jika ubun-ubun besar bayi melesak ke dalam atau cekung, itu menandakan bayi Moms sedang kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi. Sebaliknya, jika fontanelnya menonjol dan makin tegang, Moms harus hati-hati karena kemungkinan ada peningkatan tekanan di dalam otak (intracranial), entah karena cairan otak bertambah, radang atau adanya pendesakan sesuatu. Jika terjadi hal ini, maka bayi membutuhkan pertolongan dokter.
Kulit Keriput
Bukannya lembut dan halus, kulit bayi baru lahir malah cenderung keriput dan kering. Sebenarnya kondisi, struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap, hanya saja kulit tersebut belum berfungsi dengan sempurna. Permukaan kulit bayi baru lahir mengandung lapisan yang disebut dengan verniks caseosa, yakni lapisan yang berfungsi sebagai pelindung kulit, dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Oleh karena itu, pada minggu-minggu awal pascalahir akan terlihat perubahan pada kulit bayi. Perlahan, kulit yang keriput tersebut akan menghilang dan berubah menjadi kulit yang mulus dan segar.
Bayi Tidur Terus
Tak apa Moms, bayi baru lahir butuh tidur 17-20 jam perhari. Periode waktu tidur biasanya tidak lebih dari 5 jam, sedangkan waktu bangunnya tak lebih dari 2 atau 3 jam. Bayi yang menyusu dari botol, tidur lebih lama dibanding yang diberi ASI, meski jumlah kandungan kalorinya sama. Sebab, bayi dengan ASI mendapatkan lebih sedikit susu saat mengonsumsinya, sehingga perlu lebih sering menyusu.
Sering Menangis
Menangis adalah cara bayi memberitahukan bahwa ia lapar, haus, atau merasa tidak nyaman dan kesakitan. Namun, jika si kecil menangis keras terus-menerus selama beberapa jam dan sulit ditenangkan, Moms boleh waspada. Kemungkinan ia menderita nyeri atau kolik perut. Cara mengatasinya adalah bayi disusui, digendong dan diayun lembut agar ia merasa tenang. Namun, bila ia tetap menangis keras, maka segeralah bawa ke dokter.
Bernapas Tidak Teratur
Bayi baru lahir normal bernapas dengan terengah-engah, cepat, dan pendek secara bergantian. Pernapasan seperti ini akan terlihat hingga usia berkisar 3 bulan. Irama pernapasannya kemudian menurun, menjadi lebih teratur. Neonatus bernapas dua kali lebih cepat daripada orang dewasa. Ia juga bisa bersendawa yang mungkin bagi kita terlihat mengkhawatirkan, utamanya saat ia menggoyangkan seluruh dadanya. Akan tetapi, bayi sebenarnya tidak terganggu sama sekali.
Bintik-bintik Putih di Wajah
Moms tidak perlu khawatir bila di wajah mungil bayi Anda terdapat bintik-bintik putih. Bintik tersebut dinamakan milia dan tergolong normal. Pertumbuhan milia ini dipengaruhi hormon ibu yang masih terkandung dalam tubuh bayi. Milia adalah keringat dan kelenjar minyak yang membesar atau tersumbat di kulit dan biasanya akan menghilang setelah usia 3-4 bulan.
Mata Sering Belekan
Setiap pagi sehabis bangun tidur, kotoran mata (belek) tak jarang menghiasi mata si mungil. Belek tersebut disebabkan oleh tersumbatnya saluran pembuangan air mata. Ketika katup yang seharusnya terbuka dan mengalirkan airmata ke bawah ini tertutup, terjadilah penyumbatan yang kemudian berujung pada belekan atau Obstruksi Ductus Nato Lacrimale (ODNL). Belek ini memang kerap terjadi pada bayi baru lahir dan tidak berbahaya. Kemunculannya pun hanya sedikit-sedikit tapi setiap hari.
Bila mata si kecil mengalami belekan, Moms bisa melakukan massage (pijat) agar saluran airmatanya perlahan terbuka. Pastikan tangan Moms dalam keadaan bersih dan kuku jari tangan tidak panjang agar tidak melukai kulitnya. Lalu, pilih waktu massage setelah si kecil mandi dan setelah dihanduki dengan begitu kulitnya masih lembab. Kemudian, mulailah massage secara perlahan dimulai dari pangkal hidung ke arah hidung bayi (dari atas ke bawah). Berhubung kulit bayi masih sangat rentan, lakukanlah pijatan secara perlahan. Massage satu persatu pada masing-masing mata dengan interval 2x10 pijatan, jangan berbarengan. Untuk membersihkan beleknya, gunakanlah kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat.
Berat Badan Menurun
Berat badan bayi baru lahir akan turun selama tiga hari setelah dilahirkan dan biasanya sampai 10 persen dari berat badan lahirnya. Hal ini dapat terjadi karena bayi baru lahir lebih senang tidur daripada makan. Selain itu, bayi memang akan mengalami proses membuang mekonium (tinja pertama berwarna hijau kehitam-hitaman) dan air seni.
Pada minggu kedua, berat mulai bertambah sehingga pada usia berkisar 14 hari, berat bayi telah sama dengan berat lahirnya. Yang perlu Moms khawatirkan yakni ketika bayi telah mendapatkan kecukupan ASI dan telah menyusu dengan benar, namun berat badan tidak bertambah juga. Segeralah bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kaki Bayi Menekuk
Saat baru lahir, kaki bayi akan terlihat menekuk. Hal ini disebabkan bayi mengikuti posisinya ketika masih di dalam rahim. Namun Moms tidak perlu khawatir, karena seiring waktu posisi kakinya akan berubah menjadi lurus sebagaimana mestinya.
Tangan dan Kaki Bayi Dingin
Meskipun tangan dan kakinya dingin, bukan berarti bayi kedinginan. Selama bagian dada dan perutnya terasa hangat saat diraba serta permukaan kulitnya tidak tampak kebiruan, hal itu masih tergolong aman.
Sebab, aliran darah dalam tubuh bayi baru lahir diutamakan ke arah organ-organ tubuh yang penting dalam proses metabolisme tubuh terlebih dulu, misalnya, ke arah otak, paru-paru dan jantung. Baru setelah itu, aliran darah menuju ke organ tubuh lainnya. Tangan dan kaki termasuk organ tubuh yang paling akhir dialiri darah. Itulah mengapa terkadang ketika diraba, tangan dan kaki bayi terasa dingin.
Moms dapat membantu untuk menghangatkan tubuh mungil bayi dengan memakaikan kaus kaki dan sarung tangan atau selimuti tubuhnya, khususnya bila saat itu cuaca sedang dingin. Tapi ingat, jangan selalu membungkus tangan dan kaki si kecil dengan kaus kaki dan sarung tangan. Biarkan sesekali kulit tangan dan kakinya bernapas.
Tali Pusat Puput
Tali pusat bayi baru lahir biasanya berwarna putih keabu-abuan, mengilat dan licin. Sesudah beberapa hari, tali pusat akan berubah menjadi hitam keungu-unguan, mengeriput dan mengecil. Moms tidak perlu takut untuk merawatnya.
Tapi pusat akan puput (lepas) dalam waktu 3-10 hari pascalahir dan lukanya akan kering dalam waktu 1 minggu. Selama proses ini, tali pusat akan berwarna kecoklatan dan tampak basah. Sebaiknya, kebersihan tetap dijaga agar tidak terjadi infeksi.
Selain itu, agar tali pusat lepas dalam waktu dua hingga empat minggu, biasanya dokter menyarankan Moms untuk mengoleskan alkohol setiap kali Moms selesai memandikannya. Jika tali pusat tidak kunjung mengering dan lepas dalam waktu lebih dari empat minggu, serta berbau menyengat, bernanah, maupun berdarah, maka segeralah konsultasikan ke dokter.
Kenapa Bayi baru lahir begini dan Begitu? Sumber : OkeZone
Kenapa Bayi baru lahir begini dan Begitu? Sumber : OkeZone