Minggu, 28 Juli 2013

Tari Tunggal merupakan tarian yang ditarikan oleh 1 orang dan mengutamakan ekspresi penari dan gerakan yang luwes, adapun contoh tari tunggal di bali :
  1. Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri. Tari ini semula ciptaan Pan Wandres dalam bentuk kebyar Legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gde Manik.
  2. Kebyar Terompong / Kebyar Duduk merupakan suatu tarian yang memadukan unsur tari dan gemelan, dimana penari menari mengikuti irama gamelan sambil memainkan alat musik Gamelan yang disebut “Terompong”. Tarian ini merupakan tarian tunggal ciptaan I Mary0 dari Tabanan pada tahun 1925.
  3. Margapati (marga = binatang, pati = raja) adalah sebuah tarian yang melukiskan gerak-gerak seekor raja hutan (singa) yang sedang berkelana di tengah hutan untuk memburu mangsanya. Tarian ini termasuk Tari Putra Keras dan merupakan ciptaan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942.
  4. Tari Wiranata ini melukiskan gerak-gerik yang gagah perkasa dari seorang raja. Tari ini akan bisa mencapai sukses apabila penarinya manpu memainkan matanya dengan baik. Tari ini biasanya dibawakan oleh seorang wanita, dan diciptakan oleh I Nyoman Ridet pada tahun 1960an.
  5. Topeng Sidakarya adalah bagian dari pementasan tari topeng yang mengiringi sebuah upacara besar di Bali. Topeng Sidakarya dianggap sebagai pelengkap upacara-upacara tersebut. Topeng ini tampil sebagai pamungkas tari persembahan (wewalen) sebelum acara pemujaan bersama yang dipimpin oleh Sulinggih dilakukan. Pementasan Topeng Sidakarya ini bermula dari sebuah peristiwa menarik yang terjadi saat masyarakat Bali menggelar upacara besar di Pura Besakih pada zaman kekuasan Raja Dalem Waturenggong sekitar abad XV. Saat itu, datang seseorang dari Keling, mencari penanggungjawab upacara (Manggala Karya) tersebut yang tak bukan adalah sahabatnya. Karena rupa dan penampilannya yang buruk, saat menanyakan keberadaan sang Sahabat, tamu Keling tersebut diusir oleh oarng-orang Besakih agar tak “mengotori” proses upacara. Tamu Keling itu murka dan melontarkan kutukan agar upacara tidak berjalan sukses. Upacara besar itu pun gagal. Sejak saat itu, untuk kesuksesan penyelenggaraan ritual, pada setiap upacara besar di Bali, Dalem Sidakarya selalu dihadirkan dalam pementasan tari topeng. Atau, kehadirannya digantikan dengan tirta (air suci) yang diambil dari Pura Dalem Sidakarya yang terletak di Denpasar Selatan.

  6. Tari Baris Tunggal mengisahkan seorang pemuda yang gagah berani dengan sifat keprajuritan dan kepahlawanan. Tarian ini penuh dengan irama gerak yang mantap dan tegas wujud sikap seorang prajurit.




Artikel Lain :