Sabtu, 29 Juni 2013



Neymar menjanjikan pertandingan yang menghibur dan melibatkan jual beli serangan dalam partai final Piala Konfederasi 2013. Menurutnya, duel antara Brasil melawan Spanyol tidak akan berakhir dengan skor kacamata.

"Tak mungkin pertandingan final akan berakhir dengan 0-0. Kami melawan tim terbaik dunia yang memiliki gaya main serupa. Baik Brasil maupun Spanyol selalu tampil menyerang dan berusaha mencari banyak gol," ungkap Neymar dalam konferensi pers, seperti dilansir oleh AS.

Lebih lanjut, striker Brasil berusia 21 tahun ini percaya partai final nanti akan menjadi salah satu pertandingan sepakbola terbaik sepanjang masa.

"Pertandingan final nanti akan dikenang sebagai salah satu partai terbaik dalam sejarah. Kami memahami pentingnya pertandingan ini dan ingin mencatatkan nama kami dalam sejarah sepakbola Brasil."

"Kami harus bermain sepenuh hati, namun juga tetap berpikir jernih."

Apabila berhasil mengalahkan La Furia Roja pada di Maracana Senin dini hari esok (01/07), Selecao akan semakin mengokohkan diri sebagai peraih gelar juara terbanyak di ajang Piala Konfederasi dengan koleksi 4 gelar.

Jelang partai final Piala Konfederasi 2013 yang akan digelar pada Senin dini hari (01/7), baik Brasil maupun Spanyol telah mulai terlibat perang urat syaraf lewat komentar di media.

Salah satunya adalah pernyataan Pelatih Selecao, Luis Felipe Scolari. Menurut Big Phil, Spanyol memiliki keuntungan dengan memainkan satu laga lebih sedikit di fase grup.

"Kami tahu bahwa Spanyol bisa dibilang memainkan satu pertandingan lebih sedikit karena hanya menurunkan para pemain cadangan di laga lawan Tahiti," ungkap Scolari kepada sefutbol.

"Pemain inti mereka punya kesempatan untuk beristirahat dan mereka akan berada dalam kondisi fisik yang prima di partai final."

Meskipun demikian, Scolari menyatakan Brasil akan bermain sebaik mungkin menjaga nama baik bangsa dengan meraih gelar di kandang sendiri.

"Kami respek terhadap kualitas Spanyol, tapi Brasil akan mempertahankan kehormatan di kandang sendiri. Kami akan menunjukkan potensi terbaik. Kami berada di final dan memiliki kemampuan untuk mengalahkan mereka."

Partai final akan di adakan di Stadion Maracana, salah satu lapangan yang disebut memiliki atmosfer pertandingan terbaik di dunia dan sering dijuluki sebagai Katedral Sepakbola

Final Piala Konfederasi 2013 akan mempertemukan tuan rumah Brasil melawan Spanyol. Menurut Carlos Alberto Parreira tim Samba tak butuh melakukan perubahan taktik ketika menghadapai juara dunia tersebut.

Mantan pelatih Brasil tersebut menambahkan bahwa, dengan kekuatan dan taktik yang diperagakan tim Samba akan mampu mengakhiri kejayaan Spanyol. Bahkan ia juga menyebutkan era La Furia Roja akan berakhir di tangan Selecao pada hari Minggu nanti.

"Inilah saat berakhirnya era Spanyol. Saya telah membicarakan dengan Luiz Felipe Scolari dan staf pelatih bahwa saat ini bukan waktunya untuk mengubah taktik," kata Parreira.

"Kami akan mempertahankan apa yang telah kami raih selama ini. Brasil bermain di kandang dan dan harus menjaga inisiatif permainan. Pertandingan ini adalah yang diinginkan oleh semua orang namun bagi fans, mereka tidak dapat memilih siapa siapa yang akan menjadi lawan Brasil di laga final," bebernya.





Artikel Lain :