Kini telah hadir di Bali Sekolah Pencetak Pengusaha yang membimbing siswanya menjadi pengusaha sukses. Konsep sekolah ini memiliki program beasiswa yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang tertarik menjadi pengusaha. “Bantuan beasiswa bagi masyarakat tidak mampu ini akan diberikan setiap bulan dimana jumlahnya akan selalu meningkat,” tutur pria bernama lengkap Gede Dermawan selaku penggagas ide Sekolah Pencetak Pengusaha (SPP).
Ia mengatakan sejak berdiri 23 November 2010 lalu, SPP telah berdiri sebagai sekolah hebat. “Sekolah yang hebat adalah sekolah yang baru berdiri namun sudah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu,” katanya.
Sejak usia satu bulan berdiri SPP secara resmi memberikan beasiswa kepada 2 orang siswa senilai 7 juta rupiah. Tiap siswa mendapat jatah 3,5 juta rupiah. “Jumlah siswa baru penerima beasiswa tiap bulan akan bertambah yakni Januari 3 orang, Februari 4 orang dan pada bulan Desember 2011 saja direncanakan ada 14 orang penerima beasiswa. Dengan begitu beasiswa itu bisa mencapai 49 juta sebulan,” ujar pria yang punya prinsip “untuk berbuat baik bisa dilakukan kapanpun dan dalam situasi kondisi apapun”.
Dalam memberikan beasiwa bagi masyarakat tidak mampu ini ia melibatkan orang-orang kelompok spiritual yang secara langsung turun ke lapangan sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.
Di balik kesuksesan mendirikan SPP ini, Gede begitu pria yang sudah 10 tahun menjadi vegetarian ini biasa dipanggil mengatakan keberadaan sekolah ini merupakan hasil perenungannya sejak dua setengah tahun silam. “Saya punya keinginan yang sangat mendalam untuk bisa berarti bagi banyak orang dengan menyediakan lembaga pendidikan nonformal di bidang pelatihan kewirausahaan,” ungkap pria yang punya kebiasaan setiap hari bersyukur .
Ia menuturkan kenapa harus menjadi pengusaha ? hal ini berdasarkan data statistik dari 100 orang kaya, 74% dari pengusaha, 10% dari profesional dan 10 % lainnya dari karyawan TOP CEOs (Chief Executive Officers, dan sisanya 6 % dari profesi lain. “Dengan banyaknya pengusaha maka akan tercipta lapangan kerja yang bisa menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, menurunkan tingkat kriminalitas dan mengurangi kemiskinan serta dapat meningkatkan kesejahteraan. Agar suatu bangsa menjadi makmur maka minimal 2% dari total jumlah penduduknya harus menjadi pengusaha,” yakinnya. Menurutnya adanya Sekolah Pencetak Pengusaha ini sebagai tempat untuk mencetak para pengusaha baru yang mandiri, kreatif, inovatif dan berlandaskan spiritual. “Spiritualitas ini sangat penting mengingat banyak orang sukses hanya dari satu aspek yakni materi,” katanya. Sementara menurutnya sukses yang holistik ada delapan aspek, salah satu diantaranya adalah bidang rohani. “Artinya orang sukses itu selain bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya juga bermanfaat bagi sesama dan lingkungannya. Sukses yang ideal adalah sukses lahir dan batin ,” tegasnya.
Ia sangat bersyukur, impiannya mendirikan Sekolah Pencetak Pengusaha berkonsep mensinergikan bisnis dan spiritual ini bisa terwujud di Bali dan cabangnya akan segera dibuka di seluruh Indonesia. “Meski, tantangan selalu ada,” katanya. Baginya itu sesuatu yang alamiah. “Saya melakukannya dengan bahagia dengan menjadikan tantangan sebagai motivasi,” ujarnya.
Menurutnya, seseorang yang mau menjadi pengusaha sukses perlu belajar dari pengalaman pengusaha yang sudah sukses. 80%
perusahaan tutup di 1 tahun pertama. Sisanya tinggal 20%, dan dari yang sisa ini dalam 4 tahun berikutnya 80% tutup lagi. Jadi dalam 5 tahun dari semua perusahaan yang baru buka hanya terdapat 4% yang bisa bertahan hidup.,” katanya mengutip perkataan Michael E. Gerber seorang pakar bisnis & entrepreneur dalam bukunya The E- Myth.
Ia mengatakan karena fakta inilah bagi Anda yang berminat menjadi pengusaha maka perlu mencari mentor yang tepat agar Anda dapat menghemat uang, tenaga, pikiran dan waktu bertahun-tahun untuk menemukan formula sukses berbisnis secara benar. “Mentor-mentor yang tepat ada di Sekolah Pencetak Pengusaha ” ujarnya.
Tahukah Anda ? banyak orang berkeinginan menjadi pengusaha sukses namun hanya sedikit dari mereka meraih impiannya. “Apa yang membedakan mereka yakni action,” tandasnya.
Ia menuturkan di Indonesia ada banyak pengusaha sukses yang memiliki ilmu yang bisa dibagikan kepada masyarakat. “Melalui sekolah ini, saya akan mengetuk pintu hati para pengusaha sukses agar mereka mau ikhlas berbagi tentang kiat-kiat sukses mereka,” katanya.
Foto pak gede muda |
Kegiatan mentoring dilaksanakan di hotel-hotel di seluruh Denpasar secara bergantian. “Jika monoton di satu hotel dikhawatirkan akan bosan. Hal ini karena, tiap hotel memberikan nuansa berbeda,” urainya.
“Melalui sekolah ini saya ingin melakukan banyak hal.
Rencananya, selain kegiatan mentoring, di Sekolah Pencetak Pengusaha ada banyak kegiatan sosial seperti donor darah, menyumbang ke panti asuhan dan panti jompo, sedangkan kegiatan peduli lingkungan diisi dengan melakukan pembersihan sampah, memasyarakatkan bersepeda dan melakukan penanaman pohon .” tegasnya.
Kantor Pusat SPP :
Denpasar : 0361 2120018 , 081 339 636 689 , 087 862 342 138.
Cabang SPP:
Singaraja : 081 239 181 234 / 085 338 527 222
Tabanan : 081 805 651 538
Bangli : 085 935 337 854 / 081 353 149 340
Mangupura : 081 337 257 033
Negara : 081 337 257 033
Gianyar : 087 862 342 138
Semarapura : 087 862 342 138
Kediri Jatim : 081 234 042 468
Tulung Agung : 085 257 079 191
Malang : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Surabaya : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Mataram : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Palembang : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Lampung : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Makasar : 082 146 353 748 / 081 936 030 018
Palu : 081 343 738 863 / 085 399 145 015
Sumber :