Abstrak disini adalah gambaran umum dari dari sebuah penelitian tindakan kelas Matematika
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Sito warsito
SDN Budimulya 2 Cimahi Utara
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul ”Peningkatan Pemahaman Matematika Dalam Operasi Perkalian dan Pembagian Pecahan dengan Menggunakan Lembar Aktivitas Siswa di Kelas V SDN Budimulya 2 Cimahi”. Penelitian ini untuk membantu siswa secara aktif dalam menemukan cara-cara penyelesaian yang cepat dan tepat karena siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman menoperasikan perkalian dan pembagian pecahan dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa. Melalui penelitian ini peneliti mencoba menggunakan lembar aktivitas siswa, melalui penelitian tindakan kelas model siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian adalah siswa kelas V SDN Budimulya 2 Cimahi sebanyak 50 siswa. Ada 2 siklus proses pembelajaran operasi perkalian dan pembagian pecahan yaitu: Siklus I Pembelajaran peerkalian pecahan, Siklus II Pembelajaran pembagian pecahan. Masing-masing siklus terdiri dari tiga tahap pertemuan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran lebih baik dapat dilihat dari perbandingan hasil pada obsevasi awal hanya 30% siswa yang memahami dan hasilnya baik, pada siklus I meningkat menjadi 50%, dan siklus II meningkat mencapai 70%. Perhatian siswa selama pembelajaran meningkat.Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan lembar aktivitas siswa dapat meningkat pemahaman matematika dalam operasi perkalian dan pembagian pecahan.
Kata Kunci : Pemahaman matematika, pembagian dan perkalian pecahan, lembar aktivitas siswa
Oleh: Sri Sumiyeni
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Gambar dan Kartu Huruf di Kelas I SDN Tresnabudi I Cimahi Utara”. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan di kelas I SDN Tresnabudi I dengan menggunakan media gambar dan kartu huruf. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas model siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus dengan tiga pertemuan setiap siklus. Siklus I membelajarkan huruf h, j, dan g sedangkan siklus II membelajarkan huruf c dan ng. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan meningkat, dapat dilihat dari perbandingan hasil evaluasi pada observasi awal atau pre tes yang hanya 45% yang dapat membaca dengan rata-rata nilai evaluasi 6,5, siklus I meningkat menjadi 50% dengan rata-rata nilai evaluai 7,18 sedangkan pada siklus II sebanyak 70% siswa dapat membaca dengan nilai rata-rata 8,14. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media gambar dan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan di kelas I SDN Tresnabudi I Cimahi Utara.
KATA KUNCI
Kemampuan membaca permulaan, media gambar, dan media kartu huruf.
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI
PERMAINAN KARTU KALIMAT DI KELAS 3
SDN BANJARSARI 2
Teti Lusmiati
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini, karena adanya penguasaan siswa dalam kemampuan dasar membaca pemahaman sangat rendah katagori belum bisa, juga kondisi di dalam kelas siswa kurang lancar membaca, membacanya tidak sampai selesai dan siswa ada yang sama sekali tidak mau membaca. Tujuan penelitian ingin memperoleh gambaran tentang besarnya peningkatan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui permainan kartu kalimat dan mengetahui efektifitas pembelajaran permainan kartu kalimat di kelas 3 SD N Banjarsari 2. Data kualitatif berupa hasil observasi dan dokumentasi photo serta data kuantitatif berupa hasil tes dengan cara mendeskripsikan, menganalisis, mengevaluasi dan merefleksikannya didapatlah hasil penelitian yakni, kemampuan membaca pemahaman setelah dilakukan tindakan melalui penerapan metode permainan kartu kalimat menunjukkan adanya peningkatan, yang asalnya sebelum tindakan rata rata nilai 5,7 setelah melakukan tindakan perbaikan pembelajaran meningkat menjadi sebesar 8,58 dan 9,19 atau menghasilkan rata-rata peningkatan nilai sebesar 2,85 (28,5 %) dan 0,051 (5,1 %). Data nilai, menunjukkan siswa katagori bisa (nilai >75 %) yang asalnya 31 % setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 91,4 % dan 100 %. Kesimpulan akhir dari penelitian ini bahwa, tindakan perbaikan pembelajaran mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 SD N Banjarsari 2 sangat tinggi dan proses perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode permainan kartu kalimat dan kartu gambar ditinjau dari kegiatan siswa, kegiatan guru dan interaksinya menyebabkan efektifitas pembelajaran di kelas 3 SD N Banjarsari 2 sangat efektif
Kata Kunci: Membaca pemahaman, Permainan kartu kalimat, PAKEM
Tien Rostini
SDN Melong Asih 11. Jl. Melong IV No. 196A Cimahi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas 5 dalam memahami materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) pelajaran matematika melalui metode pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode latihan memberikan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, dan meningkatkan prestasi siswa dalam menyelesaikan soal-soal FPB dan KPK pelajaran matematika. Pada siklus pertama nilai rata-rata siswa diperoleh 6,1. Sejalan dengan peningkatan latihan dan teknik pengajaran, maka pada siklus kedua dan ketiga nilai rata-rata siswa meningkat, masing-masing sebesar 7,3 dan 8,3.
Kata Kunci: FPB, KPK, metode latihan
Tuti Marliah
Abstrak.
Penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan banyaknya siswa yang merasa malas untuk belajar matematika karena mengalami kesulitan dalam penghitungan, terutama menentukan soal akar pangkat tiga. Melalui penghitungan “Trik Tebak Angka” proses pengerjaan soal akar pangkat tiga menjadi sangat mudah dan kemungkinan mengalami kesalahan sangat kecil. Tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas “Trik Tebak Angka” dan prestasi siswa dalam menentukan akar pangkat tiga pada pengajaran matematika, Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Cingcin 3, kelas VI, dengan jumlah siswa 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar siswa mengenai akar pangkat tiga dengan “Trik Tebak Angka” meningkat. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I 8,62, sedangkan pada siklus II menjadi 9,28. Jadi, terdapat kenaikan sebesar 0,66, nilai rata – rata terendah siklus I 7 dan pada siklus II naik 7,7. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa termasuk kategori sangat tinggi, Penggunaan model pembelajaran “Trik Tebak Angka” pun sangat berguna untuk meningkatkan aktivitas siswa, karena dengan model pembelajaran ini pelajaran matematika tidak menjadi sulit dan membosankan.
Kata Kunci
Kemampuan, menghitung, akar pangkat tiga, trik tebak angka.
SDN BANJARSARI 4 KOTA BANDUNG
Yetti Kusniati
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul “Peningkatan Berdialog dalam Bermain Peran pada Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Pendekatan Belajar Kelompok di Kelas IV SDN Banjarsari 4 Kota Bandung” Dalam penelitian in dibahas permasalahan yang berkaitan dengan kinerja siswa dalam belajar bahasa Indonesia terutama dalam usaha guru untuk meningkatkan kualitas berdialog dalam bermain peran.Permasalahan ini dilatar belakangi oleh masih minimnya kemampuan para siswa dalam bermain peran dari 38 keseluruhan jumlah siswa di kelas IV SDN Banjarsari 4 hanya 50% saja yang mampu berdialog dalam bermain peran dengan baik, sedangkan sisanya masih kurang.Penelitian ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan dua siklus, dimana dalam setiap siklusnya terdapat dua kali pertemuan tatap muka. Sedangkan teknik yang dipergunakan untuk mengungkapkan data yang diperlukan melalui observasi dan studi dokumentasi yang didampingi oleh seorang observer.Pada siklus I pertemuan pertama Mimik, Intonasi dan gerak tubuh tidak lebih dari 50% siswa yang dapat menguasainya dengan nilai yang baik sekali, kemudian pada pertemuan kedua terjadi peningkatan sekitar 30% dan pada pertemuan terakhir di siklus II hampir 80% siswa mendapat nilai yang baik sekali tidak terdapat siswa yang memiliki nilai kurang.
KATA KUNCI; “Pembelajaran Bahasa Indonesia, Belajar Kelompok, Berdialog, Bermain Peran”
Contoh Abstrak dari PTK matematika , sekian semoga membantu referensi anda.