Sabtu, 22 Juni 2013

Dari arah Dps, belok kanan naikan terminal
Ayam betutu merupakan salah satu ikon kuliner Bali selain babi guling. Dan jika bicara soal ayam betutu, rumah makan Men Tempeh di Gilimanuk merupakan salah satu tempat yang sering dituju pecinta kuliner.

Rumah makan ayam betutu Men Tempeh ini berlokasi di areal terminal lama Gilimanuk. Di areal terminal ini setidaknya terdapat 4 rumah makan yang menawarkan menu ayam betutu. Namun rumah makan 'the real' Men Tempeh hanya satu, yakni yang memajang foto sosok almarhum Men (sebutan ibu di bali) Tempeh. Sedangkan warung yang lain adalah mantan karyawan dan anak-anak dari Men Tempeh yang ikut berjualan. Tapi pilih yang mana saja sama karena resepnya sama dari men Tempeh.

Di rumah makan ayam betutu Men Tempeh Gilimanuk ini pengunjung bisa memilih aneka macam paket mulai paket seharga Rp 116 ribu hingga paket Rp 60 ribu.

Jika memilih paket ayam betutu seharga Rp 116 ribu, pembeli mendapatkan 1 ayam betutu, 1 bakul nasi, 1 porsi sayur, sambal, dan kacang. Sementara paket Rp 60 ribu terdiri 1/4 ayam betutu, 1 piring nasi, 1/4 porsi sayur, sambal, kacang. Ayam betutu yang disajikan ada yang orisinil dan ada juga yang digoreng. Paket yang ditawarkan belum termasuk minuman.
Dilarang mencoba, bagi penderita DB

Ayam betutu Men Tempeh Gilimanuk dikenal karena cita rasanya yang lezat. Sambal yang ekstra pedas juga membuat ketagihan para pengunjung yang datang singgah untuk makan.

"Rasanya gurih dan pedas, rasa rempah-rempahnya begitu kuat. Pedesnya bikin stres, tapi enak ditemani nasi panas dan teh panas. Sambelnya khas Bali,"
Gilimanuk Bali


Rumah makan Men Tempeh juga menyiapkan paket ayam betutu untuk dibawa pulang. Satu ekor ayam betutu Men Tempeh dibanderol seharga Rp 80 ribu. Pengunjung juga bisa membeli 1/2 ekor ayam betutu yang dibanderol seharga Rp 40 ribu.

Ayam betutu dikenal sebagai masakan khas Gilimanuk, sebuah daerah pesisir di bali bagian barat. Pada 1970-an hingga 1980-an, masakan ini hanya bisa ditemui di warung-warung di kawasan tersebut. Masyarakat Bali biasanya menyajikan menu ini dalam pelbagai pesta dan upacara adat.

Warung makan ayam betutu di kawasan Gilimanuk, pertama kali didirikan oleh Men Tempeh, seorang perempuan asal Gianyar, sekitar awal 1970. Warung Men Tempeh yang legendaris berada di Terminal Lama Gilimanuk. Karena peminatnya kian banyak, mulailah bermunculan pengusaha Bali yang mengekor kesuksesan Men Tempeh.

Harus diakui, ayam betutu Gilimanuk selama ini identik dengan Men Tempeh. Men Tempeh yang telah meninggal dunia telah melahirkan banyak pedagang-pedagang ayam betutu lainnya di kawasan Gilimanuk dan wilayah lainnya di Bali.





Artikel Lain :