1. Semangka
Semangka tidak hanya menyegarkan tubuh di saat panas menyengat, tetapi juga merupakan sumber lycopene, yakni senyawa antioksidan yang membantu mengurangi proliferasi radikal bebas di kulit. Berkurangnya radikal bebas berarti berkurang pula sel-sel yang rusak. Kerusakan sel ini merupakan penyebab utama tumbuhnya sel kanker.
2. Tomat
Seperti halnya semangka, tomat juga kaya akan lycopene. Selain membantu menjaga kulit dari kanker, tomat juga membantu mengurangi sengatan matahari sejak pertama kali. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 menunjukkan, peserta studi yang mengonsumsi tomat selama 10 minggu secara teratur memiliki risiko terkena sengatan matahari 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yanng tidak mengonsumsinya.
3. Delima
Delima juga salah satu sumber antioksidan terbaik. Antioksidan dalam buah delima sangat baik untuk pertahanan dalam melawan sinar UVB, dan telah terbukti mengurangi insiden biomarker pra-kanker pada sel-sel kulit. Delima juga dapat memberikan perlindungan anti-inflamasi pada kulit.
4. Ikan salmon
Salmon adalah salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3. Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit setelah terkena paparan sinar matahari. Selain itu, omega-3 juga mencegah dan memperbaiki kerusakan pada tingkat sel.Tidak hanya omega-3, kandungan lemak, protein, dan selenium dalam salmon juga dapat membantu regenerasi kulit.
5.Paprika
Paprika merah, oranye, dan kuning, mengandung lycopene dan betakaroten. Keduanya adalah fitokimia yang menjaga kulit dari sinar UV. Betakaroten dalam paprika akan melindungi kulit dari iritasi dan mengurangi dampak akibat sengatannya. Tidak hanya paprika, buah dan sayuran berwarna merah dan oranye lainnya juga kaya betakaroten.
