Kisah pemotongan kelamin ternyata beberapa kali pernah terjadi. Uniknya si pemotong seringnya justru orang terdekat korban seperti istri atau sang pasangan.
Kisah teranyar terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Seorang pria dengan sadar memotong kemaluannya sendiri lalu dibuangnya. Kejadian itu pun segera menggegerkan keluarga dan warga sekitar.
Lalu bagaimana kisah lainnya soal kasus kemaluan yang dipotong tersebut? Berikut empat kasus pemotongan kelamin yang pernah terjadi.
1. Selingkuh, kelamin suami dipotong istri
Karena dibakar api cemburu, Marsiyati (33) warga Dusun Langsar Laok, Desa Langsar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, nekat memotong alat kelamin suaminya. Marsiyati kesal lantaran suaminya memiliki wanita idaman lain (WIL).
Akibat aksi nekat ini membuat sang suami, Hasanah Riyadi, harus memakai kelamin palsu, karena alat kelamin yang dipotong sang istri tidak ditemukan.
"Untuk sementara, motif aksi nekat yang dilakukan tersangka adalah karena cemburu suaminya punya WIL. Menurut pengakuan tersangka sendiri, dia mendengar sendiri hubungan suaminya dengan WIL tersebut, dia memergoki suaminya saat me-loud speaker handphonenya ketika menelepon dengan wanita lain," ujar Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto, Jumat malam (22/2).
Marsiyati memotong kelamin Hasanah saat suaminya itu tengah tidur lelap.
2. Sakit hati telah ditiduri, NN potong kelamin Muhyi
NN (22) nekat pemotong kelamin Abdul Muhyi (22) lantaran sakit hati karena telah ditiduri oleh Muhyi. Akibatnya kelamin Muhyi putus dan tidak bisa disambung kembali.
Kapolsek Pamulang, Kompol Muhammad Nasir mengatakan, pelaku dan korban tidak memiliki hubungan spesial atau pacaran. NN mengaku hanya berteman biasa dengan Abdul Muhyi.
"Karena pertemanan di antara mereka, berjanjian bertemu di daerah Pamulang dan mereka jalan. Saat mereka berjalan itu terjadi hal-hal yang mungkin menyakitkan bagi tersangka. Seperti telah adanya persetubuhan. Karena merasa sakit hati," jelas Nasir di Polsek Pamulang, Selasa (21/5).
Nasir menjelaskan, perkenalan korban dengan pelaku baru terjalin selama dua bulan. Lantaran perkenalan yang baru seumur jagung tersebut, pelaku yang bukan muhrim dengan korban sudah sampai kepada hubungan intim.
"Korban dengan sedemikian rupa merayu pelaku hingga sampai kepada persetubuhan. Setelah itu pelaku berpikir jika ada kesempatan, kalau saya bisa membalas," terang Nasir lagi.
3. Bosan kenikmatan, pria Mojokerto ini potong kelamin sendiri
Aksi pria di Mojokerto ini benar-benar gila. Ketika pria lain sibuk memperbesar kelamin, atau minum obat ereksi, dia justru memotong kelaminnya sendiri karena alasan bosan dengan kenikmatan. Pria itu, AM (40), kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat pekan lalu (19/7). Entah apa sebabnya, malam itu tiba-tiba dia mengurung diri di dalam kamar, lalu diam-diam memotong kelaminnya sendiri. Tidak ada jeritan, tidak ada tangisan. Alih-alih minta tolong, dia justru menyempatkan diri ke belakang rumah membuang potongan penisnya itu.
Baru setelah darah membanjir, dia juga mengaku merasakan perih, pria itu baru berteriak meminta tolong. Kemudian anak dan istrinya datang. Melihat kondisi suaminya seperti itu, si Istri juga langsung meminta bantuan tetangganya. Mereka lantas ramai-ramai mencari potongan penis yang dibuang ke belakang rumah, tapi tidak ditemukan.
AM langsung dirujuk ke RS Mojosari untuk mendapatkan perawatan. Untuk menghentikan pendarahan, petugas medis lalu menjahit lukanya. Celakanya, lubang ureternya tertutup jahitan, sehingga dia tidak bisa kencing. Esoknya kemudian dia dioperasi lagi dengan memasang selang kecil sebagai jalan kencing.
4. Anak potong kelamin sang ayah
Peristiwa potong kelamin juga pernah terjadi di Malaysia. Seorang pria berusia 40 tahun di Kuala Trengganu, memotong kemaluan ayahnya karena percaya bahwa dunia ini akan kiamat.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada akhir Maret 2013 lalu. Menurut pelaku, kiamat sebentar lagi akan terjadi. Pelaku lalu meminta semua anggota keluarga berkumpul di rumah orangtuanya, kemudian pelaku berceramah tentang wahyu. Setelah itu, dia memukuli sang ayah dengan menggunakan tangan dan rotan.
Lalu, pelaku masuk ke dalam kamar sang ayah yang sedang tidur akibat lelah berkelahi dengan pelaku. Dengan pisau dapur, pelaku langsung memotong kemaluan sang ayah.
Tidak puas hanya kepada sang ayah, pelaku memotong alat kelaminnya sendiri. Bahkan, mengejar adik iparnya untuk berbuat hal yang sama. Beruntung sang adik ipar berhasil kabur.