Kamis, 04 Juli 2013

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gianyar
Visi dan Misi Diparda Gianyar

website http://www.gianyartourism.com/
Dengan terwujudnya Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar , Dinas Pariwisata di dalam mencapai kondisi ideal yang diinginkan sesuai dengan tugas dan fungsi nya, tanpa melepas landasan konsep harmoninya yaitu Harmoni antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, harmoni antara manusia dengan lingkungannya dan harmoni antara manusia dengan manusia, Dinas Pariwisata membuat suatu VISI Dan MISI sebagai berikut :
VISI “ PARIWISATA BUDAYA SEBAGAI ANDALAN / TULANG PUNGGUNG PEMBANGUNAN SECARA BERKELANJUTAN “

Sedangkan MISI Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar sebagai berikut :
- Meningkatkan Pendapatan di sector Pariwisata.
- Mewujudkan Penerapan Sadar Wisata Masyarakat.


Obyek Wisata Kabupaten Gianyar

1. Kota Gianyar 
Gianyar adalah ibukota kabupaten, kecamatan ini memiliki beberapa obyek wisata di dalam kota, bagi wisatawan yang ingin mengambil paket city tour sangat tepat di daerah ini, hal ini karena di kota Gianyar lah pusat pemerintahan dahulu pada jaman kerajaan sampai sekarang berada kemudian pasar umum tradisional yang cukup besar juga berada di wilayah ini begitu pula dengan kuliner yang beraneka ragam pada sore hari di pasar senggolnya atau night market sangat unik, pabrik tekstil kecil dimana wisatawan dapat menyaksikan kain ikat yang sedang ditenun yang dapat dibeli secara meteran atau dijual dalam bentuk pakaian, juga pembuatan kain pantai yang sudah terkenal menjadi trademark Kecamatan Gianyar, Kecamatan Gianyar seluas 55.02 Km persegi dan terdiri dari 11 desa serta 5 kelurahan. Mata pencaharian penduduk pada wilayah ini masih didominasi sektor pertanian. Berbagai upaya pembangunan terus digenjot.

2. Kecamatan Blahbatuh
Kalau ditinjau dari aspek keberuntungan pariwisata, kecamatan dengan 9 desa ini jelas tak seberuntung Ubud. Bagian selatan kawasan kecamatan seluas 39,70 Km persegi ini dilintasi jalan Ida Bagus Mantra, yang memiliki prospek di bidang ekonomi. Untuk pertanian jelas masih menjadi mata pencaharian penduduk kecamatan ini. Kecamatan Blahbatuh merupakan wilayah yang berada diarah barat dari ibu kota pemerintahan Kabupaten Gianyar dengan luas wilayah : 39,7 km2 Wilayah ini menyimpan banyak sekali potensi obyek wisata namun belum bisa terungkap seluruhnya dikarenakan terbatasnya kunjungan wisatawan kedaerah ini. Diwilayah Blahbatuh ini terdapat beberapa obyek wisata arkeologi yang mana keberadaan obyek tersebut tidak lepas dari keberadaan kerajaan Bedahulu yang memiliki nilai historis yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke wilayah ini. Kecamatan Blahbatuh berada di Kawasan Pariwisata Lebih sesuai dengan SK Gubernur Bali No. 528 Tahun 1993 dimana obyek wisata bahari nya sangat bagus digunakan untuk lokasi surfing, Sejumlah obyek yang biasa dikunjungi wisatawan mancanegara maupun local yang ada di Kecamatan Blahbatuh ini antara lain : Goa Gajah, Yeh Pulu,Pura Darma Durga Kutri, Candi Tebing Tegallinggah, Pantai Saba, Pantai Cucukan ,Pantai Masceti, Pura Selukat, Mandala Wisata Samuan Tiga. Pemerintahan dan pertokoan Kecamatan berada di Jln. Wisma Gajah Mada ,jalan Wisma Udayana ini juga berlokasi pasar umum daerah Blahbatuh, sehingga keramaian lebih terpusat di kawasan ini.
yeh pulu relief
Pura Darma Durga Kutri
Candi Tebing Tegallinggah

3. Kecamatan Sukawati
Merupakan tempat oleh-oleh di bali. Sebelum belokan menuju Mas dan Ubud, wisatawan akan menemui Sukawati yang merupakan pusat pembuatan barang-barang kerajinan tradisional seperti lonceng angin,payung pura. Sukawati terkenal akan Pasar Seni-nya yang menjual berbagai macam barang-barang kerajinan tangan serta cenderamata dengan harga yang murah dengan kualitas yang bagus. Sukawati adalah sebuah kecamatan di Kab.Gianyar. Sukawati juga nama desa. Sebenarnya, warga asli Sukawati adalah jagonya pembuat topeng khususnya topeng barong dan rangda serta perajin wayang kulit. Terletak pada lintasan strategis dari wilayah Kabupaten Badung ke arah timur hingga ke kabupaten Karangasem. Dampak dari geografis itu membuat kecamatan dengan 12 desa ini memiliki kesempatan untuk mengelola potensi yang ada, termasuk pada bidang kerajinan seni dan perdagangan.

3. Kecamatan Ubud
Pemandangan sawah di ubud
Kecamatan dengan 7 desa dan 1 kelurahan ini boleh dibilang wilayah yang beruntung. Kegiatan pariwisata di Kecamatan Ubud tumbuh dan berkembang dan mampu memberikan akumulasi terhdap berbagai sektor, termasuk jasa seperti perhotelan, perbankan dan bermacam aktivitas industri kerajinan seni.
Ubud adalah salah satu tempat seni di bali. Tempatnya sudah terkenal sejak jaman dahulu, kira kira sejak tahun 1920an. Ketika artis, componist dan orang orang terpelajar dari barat ( luar negeri ) datang untuk mencari kenikmatan hidup. Ubud terkenal dengan lukisannya, patung � patung, kerajinan tangan, gambelan ( traditional musik ) dan tariannya. Banyak lukisan menggambarkan tentang bali yang bias di dapat di gallery gallery kecil di seputaran ubud, dan ada juga museum-museum di bali seperti Neka art Museum, Lempad Gallery, Museum Puri lukisan dan Antonio Blanco Gallery. Untuk Gambelan, alat musik tradisional dan tarian bali bisa di temukan di sanggar sanggar seni seperti � Sekehe Gong Sadya Budaya � atau organisasi organisasi musik tradisional yang biasanya pentas ke luar negeri seperti Eropa dan Negara � Negara Asia.

Memprioritaskan keabadian seni utamaya pertunjukan seni dan kegiata ritual. Untuk mencapai sukses yang estetis Sadha Budaya melanjutkan pengembangannya dengan memperluas kemampuan dalam memaninkan gambelan. Di ubud bisa dijumpai banyak hotel hotel mewah dan seni juga hotel hotel kelas ekonomi. Ubud juga disebut sebagai desa wisatawan mancanegara. Ubud juga lengkap dengan biro biro inforasi wisata. Juga banyak tempat tempat wisata seperti monkey forest dan lain lainnya. Yang merupakan sifat dari orang orang di ubud yang selalu menerima baik setiap wisatawan yang datang ke ubud. Ubud dikenal sebagai pusat budaya Bali, tempat ini telah menarik perhatian wisatawan yang terpesona dengan kebudayaan Bali sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, dimana seniman,komponis dan sarjana barat datang mencipta dan mengadakan riset sambil menikmati kebahagian hidup di Ubud. Ubud terkenal akan seni lukisnya, seni patung, seni tabuh dan juga seni tarinya, namun selain berbagai obyek wisata yang terdapat di dalam kota, Ubud juga memiliki pura, peninggalan purbakala dan pusat kerajinan tangan yang menarik untuk dikunjungi yang terdapat di sekitar kota.Pusat kota terdapat pada persimpangan dimana pasar dan terminal angkutan umum bertemu. Setiap minggu di Ubud dipentaskan berbagai pertunjukan kesenian tradisional seperti tarian Kecak,Legong, Barong, Mahabarata,Ramayana, Wayang Kulit dan Musik Gamelan. Didaerah ini banyak terdapat hotel mewah, artistic dan akomodasi sederhana yang diminati wisatawan, malahan Ubud sering mendapat sebutan sebagai � Desa Wisata �.

4. Kecamatan Tampaksiring
Tampaksiring adalah sebuah kota kecil yang memiliki monument tua yang paling mengesankan di Bali, disini juga terdapat sebuah pura besar yang penting serta tempat pemandian umum, Tampaksiring adalah tempat persinggahan bagi wisatawan dari Ubud yang akan ke Danau Batur.Kawasan Tampak Siring sudah sangat populer, terutama karena presiden pertama RI - Soekarno, mendirikan Istana Negara yang lokasinya berdekatan dengan Pura Tirta Empul. Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu tampak (yang bermakna 'telapak ') dan siring (yang bermakna 'miring'). Menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya.
Istana Presiden Tampaksiring
Sebagai akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan balatentaranya untuk menghacurkannya. Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap agar para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditinggalkannya itu adalah jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.Usaha Mayadenawa gagal. Akhirnya ia ditangkap oleh para pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan sisa-sisa kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air ciptannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun tersebut. Air Penawar racun itu diberi nama Tirta Empul (yang bermakna 'airsuci'). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa denagn berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama
Tirta Empul
Tampaksiring. Tampaksiring memiliki beberapa obyek wisata yang sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara maupun domestic, adapun obyek tersebut adalah : Dikalangan wisatawan domestik kecamatan dengan 8 desa ini tersohor karena ada istana presiden. Namun sesungguhnya, kecamatan dengan luas 42,63 Km persegi ini banyak memiliki obyek-obyek wisata yang sudah terkenal di seluruh dunia. Seperti Gunung kawi, Pura Tirta Empul dan banyak lagi situs-situs peninggalan sejarah hingga ke wilayah selatan.




5. Kecamatan Payangan
Kecamatan Payangan berjarak 35 km dari Kota Gianyar yang terletak di sebelah barat daya Gianyar, memiliki pemandangan alam dan persawahan yang eksotik dengan memiliki cuaca dingin sehingga cocok untuk wisata agro. Kecamatan Payangan dilalui oleh aliran sungai ayung yang bisa mengundang investor untuk pengembangan akomodasi pariwisata dan wisata alam, seperti misalnya pembangunan hotel , wisata tirta arung jeram. Namun kecamatan ini sangat potensial untuk bidang pertanian secara luas.Jika melanjutkan perjalanan kebagian utara dari kecamatan Payangan tepatnya di desa Puhu kita akan menikmati hamparan sawah yang luas. Kecamatan Payangan memiliki beberapa obyek yang sangat potensial dibidang agro wisata untuk menambah Pendapatan Daerah antara lain : Hamparan bentangan sawah begitu mudah dijumpai di kecamatan yang memiliki 9 desa ini. Dengan luas 75,88 Km persegi kecamatan ini sangat potensial dibidang pertanian dalam arti luas. Namun demikian keperawanan wilayah ini justru menjadi incaran investor yang tertarik bergerak di bidang perhotelan dan berbagai paket wisata alam.

6. Kecamatan Tegalalang 


Walaupun pertanian masih menjadi primadona penduduk Kecamatan Tegallalang, namun wilayah seluas 61,80 Km persegi ini juga sangat berkembang di bidang pariwisata. Bagian selatan kecamatan ini tumbuh subur usaha-usaha dalam bidang kerajinan seni. Barangkali hanya kecamatan ini yang memiliki deretan art shop terpanjang di dunia.





tegalalang art shop

Itulah Obyek Wisata Kabupaten Gianyar dilihat dari tiap kecamatannya, hope you enjoy.






Artikel Lain :