Senin, 22 Juli 2013

R (21), salah satu pelaku pencabulan gadis ABG di Pulogadung, justru menuding korban yang pertama kali memancingnya melakukan perbuatan tak senonoh. Dalam keadaan tak sadar, korban dengan sengaja memegang alat kelamin pelaku saat hendak mengantarkannya pulang.

Menurut R, kejadian itu berawal saat menghadiri acara ulang tahun di lapangan basket Kalpatari, Pulogadung, dan hendak mengambil sepeda motor yang dipakai adiknya. Usai bertemu adiknya, R tak langsung pergi namun ikut berpesta minuman keras di lokasi.

"Saya ke situ cari adik saya, terus malah diajak minum-minum dengan teman yang lain," kata R kepada wartawan, di Mapolres Jakarta Timur, Senin (22/7).

R menambahkan setelah pesta minuman keras, dia hendak menawarkan pulang kepada korban A yang sudah ditinggal teman-temannya pulang lebih dulu.

"A baru pertama kali ke situ, karena temannya sudah balik, saya tanyakan mau dianterin atau tidak. Dia bilang mau," imbuhnya.

Setelah itu, berangkatlah keduanya dengan menggunakan sepeda motor. Saat itulah korban A, menurut pelaku, mencoba memegang kemaluan sambil memeluk pelaku dengan mesra di atas sepeda motor.

"Lu kenapa sih? Jangan begini dong malu," sergah R.

Kepada pelaku, korban mengaku tak sadarkan diri karena terlalu banyak menenggak minuman keras. "Enggak apa-apa Bang, kepala saya pusing," jawab A saat ditirukan R.

Sempat kehabisan bensin, keduanya mampir ke SPBU untuk mengisi BBM. Korban juga muntah-muntah di lokasi. "Saya tanya 'kenapa lu', dijawab enggak apa kok bang," jelasnya.

Karena terlihat tak sadarkan diri dan muntah. R memutuskan untuk beristirahat di sebuah bangku yang terletak di belakang SPBU. Pada saat istirahat muncullah niat jahat R mencabuli A yang sedikit tak sadarkan diri.

"Di sana saat dia sudah tiduran saya melakukannya (mencabuli) Pak. Saya terpengaruh miras saat melakukannya Pak," ujarnya menyesal.




Artikel Lain :