Dijadwalkan dalam minggu ini, seluruh peserta kontes akan tiba untuk menjalani masa karantina. Salah satu peserta Miss World yang sudah tiba di Bali yaitu Gina Stephanie Hargitay yang merupakan kontestan dari Jamaika. Gina adalah kontestan pertama yang telah tiba di Bali.
Gadis cantik dengan baju putih daleman hitam itu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dengan menggunakan maskapai penerbangan Thai Airways. Sebelum sampai di pulau seribu pura ini, Gina harus berjuang dan beberapa kali singgah untuk transit.
Ketika tiba di Bali, Gina tampak bahagia dengan mengumbar senyuman manisnya. Gina yang datang ke Bali ditemani kerabatnya itu mengaku sangat senang bisa datang ke Indonesia khususnya Bali.
"Meski saya harus menempuh perjalanan jauh, namun saya sangat menikmati perjalanan," ujar Gina, Senin (2/9/2013).
Meski perjalanannya cukup melelahkan, namun Gina merasa telah terbayar setelah ia menginjakkan kaki di Bali.
"Capek, tapi begitu sampai sungguh indah dan menyenangkan. Terbayar rasa lelah saya," ungkapnya.
Seluruh kontestan ratu sejagat Miss World 2013 diharapkan bisa menikmati keindahan dan keanekaragaman Bali, baik berupa hasil kerajinan, keindahan alam maupun budaya masyarakat di Pulau Bali.
Hal itu disampaikan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung. Menurutnya, Bali sebagai tuan rumah ajang ratu kencantikan yang dihadiri 136 negara akan menjadi pusat perhatian dunia. "Dipilihnya Bali tentu saja menjadi kebanggaan bukan hanya bagi masyarakat Bali, namun juga Indonesia karena mendapat kepercayaan untuk menggelar kegiatan tingkat dunia itu," ujarnya di Nusa Dua, Selasa (3/9/2013).
Seluruh kontestan Miss World, kata Gde Agung akan membawa budaya masing-masing negaranya. "Kita sebagai bagian dari negara di dunia seyogyanya bisa menghormati semua budaya setiap negara, sepanjang tamu negara juga menghormati budaya kita,"pintanya.
Menurut Tokoh Puri Mengwi itu, penyelenggaraan ajang bergengsi itu adalah sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak swasta selaku pelaksana kontes Miss Word. "Kami bersama aparat keamanan berharap agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar," jelasnya.
Lebih jauh Gde Agung memaparkan bahwa dari pertemuan terakhir dirinya dengan Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyudi dan Pangdam IX Udayana Mayjend Wisnu Bawa Tenaya jika pada dasarnya masyarakat Bali mendukung penuh perhelatan Miss World. Dalam pertemuan itu juga disampaikan jik masyarakat tidak ada yang keberatan jika Miss World digelar di Bali. "Yang kita tekankan agar adat dan budaya Bali dihormati terutama dari segi penampilan pakaian para kontestan," tegasnya.
Gde Agung berharap, perhelatan Miss World bisa menampilkan berbagai hasil budaya Bali, seperti tarian dan kesenian lainnya kepada masyarakat dunia. Selain itu, keindahan alam di bali bisa dinikmati seluruh peserta dan tamu lainnya.
"Bali memiliki banyak potensi alam maupun hasil kerajinan yang sudah mendunia. Pulau Dewata juga memiliki keramahtamahan masyarakatnya, dan kekayaan itulah yang ingin ditampilkan kepada masyarakat dunia dalam ajang Miss World," ungkapnya
Awal September 2013 - Opening Ceremony di Bali
20 September 2013 - World Fashion Award di Jakarta (kemungkinan diadakan bersamaan dengan ajang Miss World Top Model)
28 September 2013 - Grand Final di SICC, Bogor